American Woodcock (Scolopax minor) atau yang dikenal dengan nama lain burung belibis Amerika, adalah spesies burung yang sering mencuri perhatian karena penampilan dan perilaku uniknya.
Burung ini memiliki kecepatan terbang paling lambat menurut Guinness Book of World Record, burung ini memiliki kecepatan hanya sekitar 8 km/jam. Terutama saat jantan melakukan pertunjukan mencari pasangan.
Kecepatan yang lambat ini menjadikannya berbeda dari kebanyakan burung, yang biasanya memiliki kecepatan terbang lebih tinggi.
Habitat Burung American WoodcockBurung belibis Amerika dapat ditemukan di seluruh wilayah timur dan tengah Amerika Serikat. Mereka banyak hidup di hutan dan daerah yang memiliki banyak semak-semak lebat, karena tempat-tempat seperti ini memberikan perlindungan yang baik bagi mereka.
Hutan-hutan ini menjadi tempat yang ideal untuk bersarang dan mencari makan karena memiliki lingkungan yang mendukung kebutuhan mereka.
Habitat yang cocok untuk mereka tinggal adalah hutan yang memiliki semak-semak lebat dekat dengan area basah, seperti rawa atau tanah yang selalu basah. Selain itu, beberapa kelompok burung ini juga bermigrasi dari wilayah utara ke selatan saat musim dingin. Migrasi ini bertujuan untuk mencari tempat yang lebih hangat untuk bertahan hidup.
Baca juga: Bukan Reptil! Kata Studi, Kerabat Terdekat T-rex adalah Ayam dan Burung UntaPerilaku dan Makanan WoodcockAmerican Woodcock terkenal dengan pergerakan yang lambat baik di atas tanah maupun di udara. Saat mencari makan, mereka menggunakan paruh panjangnya yang sensitif untuk menggali tanah basah. Mereka mencari cacing tanah, serangga kecil, maupun biji-bijian. Tak jarang, mereka juga menggoyangkan tubuhnya untuk menarik cacing tanah supaya muncul ke permukaan. Burung-burung ini cenderung lebih aktif di malam hari, karena memiliki kemampuan kamuflase untuk menghindari predator. Ketika merasa terancam, mereka akan terbang tinggi ke udara dengan gerakan lembut dan mengeluarkan suara siulan khas dari sayap mereka.
Pertunjukan Mencari PasanganSalah satu perilaku khas dari burung belibis Amerika adalah pertunjukan mencari pasangan yang dikenal dengan nama "sky dance". Pada musim semi, burung belibis jantan akan memilih area terbuka di dalam hutan muda atau tepi hutan untuk memamerkan gerakan mereka. Burung jantan memulai dengan suara "peent" yang keluar dari tanah, kemudian terbang tinggi ke udara dengan suara sayap bersiul. Setelah melayang selama satu menit, burung tersebut kembali turun dengan anggun ke tanah dan memulai proses ini selama beberapa jam setiap fajar dan senja.
Baca juga: Kupu-kupu Catopsilia pomona, Si Kuning yang Bermigrasi Jelang Musim HujanAncaman terhadap Populasi WoodcockMeskipun upaya konservasi telah membantu menjaga kestabilan populasi burung American Woodcock, ancaman terbesar datang dari hilangnya habitat alami mereka. Dahulu hutan yang rusak akibat kebakaran atau banjir akan tumbuh kembali secara alami. Namun, kini hutan yang ada tidak cocok menjadi habitat mereka karena tidak adanya semak-semak lebat dan hutan muda yang dapat dijadikan tempat berlindung. Selain itu, telur dan burung dewasa juga turut menjadi sasaran para predator, seperti kucing, anjing, burung hantu, dan elang.
Selain hilangnya habitat alami, burung belibis Amerika juga mengalami risiko lain, seperti kecelakaan saat terbang di malam hari atau kerusakan yang disebabkan oleh cuaca buruk. Keberadaan burung ini sangat penting karena berfungsi sebagai spesies payung. Dengan melindungi habitat mereka, banyak spesies hutan lainnya yang akan mendapatkan manfaatnya.
Video: Lampu Kuning dari WHO Terkait Infeksi Flu Burung H5N1